Judul: 

Dampak Pertumbuhan Penduduk terhadap Lingkungan dan Budaya Subak


Subjudul:

Studi Kasus di Kabupaten Tabanan Provinsi Bali


Penulis: 

I Nyoman Wardi, Ida Ayu Alit Laksmiwati, I Gusti Alit Gunadi, Abd. Rahman As-syakur, Made Sudiana Mahendra, I Wayan Sandi Adnyana, I Wayan Nuarsa, I Wayan Arthana, I Gusti Bagus Sila Dharma



Tahun: 

2023


ISBN: 

978-623-09-2883-3


eISBN:

978-623-09-2882-6 (PDF)


Halaman: 

x + 94


Sinopsis:

Kabupaten Tabanan yang dikenal sebagai lumbung berasnya Bali tentunya tidak dapat dipisahkan sistem pertanian terpadu yang disebut Subak. Sistem yang merupakan perpaduan antara warisan alam (natural heritage) dengan kreativitas budaya masyarakat petani (human culture heritage) hingga kini tetap hidup, dipelihara, dirawat, dan dikembangkan oleh masyarakat Bali. Bahkan eksistensinya sudah diakui dunia yang terbukti dari penyematan gelar World Culture Landscape of Bali Province oleh UNESCO sejak Juli 2012 kepada Subak Catur Angga Batukaru Kecamatan Penebel-Tabanan.

Pesona, keunikan, dan kekayaan Bali dengan lingkungan dan budaya subak-nya ibarat ”gula dengan semut” yang secara tidak langsung telah menyedot gelombang manusia (penduduk) luar untuk datang dengan berbagai tujuan dan harapan. Selain berdampak positif pada sektor ekonomi, hal tersebut memicu gelombang manusia yang datang dan tinggal di Bali sebagaimana itu berkontribusi pada drastisnya pertumbuhan jumlah penduduk yang diikuti oleh segenap konsekuensinya. Peningkatan pertumbuhan akan mulai mendesak lingkungan dan budaya subak Bali, khususnya di Kabupaten Tabanan.

Kehadiran buku ini menjadi sangat penting karena menghadirkan pemahaman yang baik tentang hubungan antara partumbuhan penduduk, lingkungan, dan budaya subak. Sehingga itu diharapkan mampu memberikan pandangan alternatif sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan dalam rangka menjaga keberlanjutan subak di era modern, beserta solusi praktis bagi masyarakat Bali khususnya Kabupaten Tabanan.